Senin, 02 Januari 2012

Program TA Amik Raharja Informatika Tangerang


BAB IV

IMPLEMENTASI


4.1.      Implementasi Rancangan Program
Rancangan yang dibuat pada bab III diimplementasikan menjadi sebuah program aplikasi menggunakan Visual Basic 6.0. Pada program ini terdapat modul dan sub-sub modul yang dibuat dalam bentuk form-form (layar-layar). Sebelum didistribusikan, program ini diubah menjadi executable file, berikut file-file pendukungnya, yaitu dengan menempatkan file-file tersebut ke dalam satu direktori. Hal ini dimaksudkan untuk manajemen file, agar file tertata rapih dan teratur sehingga mempermudah user dalam operasionalnya.

4.2.      Cara Pengoperasian
Cara pengoperasian program aplikasi ini, pertama-tama harus diketahui pasisi tempat penyimpanannya, kemudian di klikganda, setelah keluar paket program dalam bentuk project, cari ikon  (ikon running) pada tool bar dan klik untuk menjalankan program.
 Layar yang akan muncul pertama kali adalah layar judul. Pada layar ini akan terlihat judul program, pembuat program dan kotak isian password yang harus diisi dengan benar, jika salah memasukkan password, user tidak dapat memasuki program aplikasi ini. Setelah password diketik dengan benar, terdapat dua tombol, yaitu tombol masuk untuk memasuki program aplikasi dan tombol keluar jika ingin keluar dari program ini. Untuk mengurangi kesalahan user jika tombol keluar diklik akan akan muncul peringatan apakah user akan benar- benar keluar dari program.

                     
Gambar 4.1 Layar Judul
Jika password diketik benar dan tombol masuk di klik maka user akan memasuki layar menu utama. Pada layar ini terdapat beberapa sub menu (sub modul) yang dapat dipilih yaitu, hitung dasar, konversi ukuran, bangun datar, bangun ruang, teori phytagoras dan pilihan keluar.
                       Gambar 4.2 Layar Menu Utama
Jika pilihan hitung dasar di klik maka akan keluar layar modul hitung dasar. Pada layar ini terdapat beberapa tombol yaitu tombol angka untuk memasukkan angka, tombol tambah untuk operasi penjumlahan, tombol kurang untuk operasi pengurangan, tombol kali untuk operasi perkalian, tombol bagi untuk operasi pembagian, tombol sama dengan untuk melihat hasil operasi, tombol hasil untuk melihat cara kerja operasi hitung, tombok ke menu utama untuk kembali ke menu utama dan tombol keluar untuk keluar dari program.

                                    Gambar 4.3 Layar Modul Hitung Dasar
Jika tombol kembali ke menu utama di klik maka user akan kembali ke menu utama, dan user dapat memilih modul pilihan yang lain.  Jika pilihan konversi ukuran di klik akan terdapat empat pilihan, diantaranya konversi panjang untuk memasuki layar sub modul konversi panjang .  Pada layar ini terdapat kotak isian ukuran panjang pertama  dan pilihan  satuan yang harus dipilih, dan ketika tombol hasil di klik maka akan muncul hasil konversi pada kotak-kotak textbox sebelah kanan berikut satuannya. Selain tombol hasil, terdapat tombol kembali ke menu utama untuk kembali ke menu utama dan tombol keluar untuk keluar dari program.
Gambar 4.4 Layar Sub Modul konversi Panjang
Selain konversi panjang terdapat pilihan konversi berat untuk memasuki layar sub modul konversi berat. Pada layar ini terdapat kotak isian dan tombol-tombol yang fungsinya sama dengan kotak isian dan tombol pada layar konversi panjang.
Gambar 4.5 Layar Sub Modul Konversi Berat
Disamping itu terdapat pula pilihan konversi waktu, untuk memasuki layar sub modul konversi waktu, yang memiliki kotak isian dan tombol- tombol yang  fungsinya hampir sama dengan kotak isian dan tombol-tombol pada layar sub modul konversi panjang.


Gambar 4.6 Layar Sub Modul Konversi Waktu
Begitu juga dengan layar sub modul konversi suhu yang dapat dimasuki lewat pilihan konversi suhu pada modul konversi ukuran.
ss
Gambar 4.7 Layar Sub Modul konversi suhu
Untuk kembali ke menu utama tombol ke menu utama harus diklik. Pada menu utama terdapat pilihan lain yaitu layar pilihan bangun datar yang terdiri dari beberapa sub modul, yaitu: layar sub modul persegi, layar sub modul persegi  panjang, layar sub modul segitiga, layar sub modul jajaran genjang, layar sub modul trapesium dan layar sub modul lingkaran. Selain tombol ke menu utama dan tombol keluar  pada layar sub modul persegi terdapat kotak isian s yang merupakan sisi persegi yang harus diisi. Tombol K= digunakan untuk menghitung keliling persegi dan tombol L= digunakan untuk menghitung luas persegi.
Gambar 4.8 Layar Sub Modul Persegi
Pada layar sub modul persegi panjang terdapat kotak isian p untuk memasukkan panjang dan kotak isian l untuk memasukkan lebar. Tombol K= digunakan untuk menghitung keliling persegi panjang dan tombol L= digunakan untuk menghitung luas persegi panjang.

Gambar 4.9 Layar Sub Modul Persegi Panjang
 Layar berikutnya adalah layar sub modul segitiga. Pada layar ini terdapat kotak masukan a (alas segitiga), t(tinggi segitiga), dan sm(sisi miring). Dan selain tombol ke menu utama dan tombol keluar terdapat tombol K= untuk menghitung keliling segitiga, dan tombol L= untuk menghitung luas segitiga. Tombol hasil digunakan untuk melihat langkah perhitungan. 
Gambar 4.10 Layar Sub Modul Segitiga
Layar sub modul jajaran genjang memiliki input yang sama dengan layar sub modul segitiga
Gambar 4.11 Layar Sub Modul Jajaran Genjang
Pada modul bangun datar juga terdapat layar sub modul trapesium yang memiliki kotak isian p1(panjang sisi pertama), p2(panjang sisi kedua), t(tinggi trapesium), dan sm(sisi miring trapesium).
Gambar 4.12 Layar Sub Modul Trapesium
Dan layar terakhir yang terdapat pada modul bangun datar adalah layar sub modul lingkaran. Pada layar ini terdapat kotak isian r(jari-jari) yang harus diisi, dan untuk perhitungannya digunakan konstanta π(phi)= 3.142.
Gambar 4.13 Layar Sub Modul Lingkaran

Pada modul bangun terdapat enam layar sub modul yaitu: layar sub modul kubus, layar sub modul balok, layar sub modul prisma, layar sub modul limas, layar sub modul kerucut dan layar sub modul bola. Pada layar sub modul kubus hanya terdapat kotak isian s(sisi kubus) karena bangun ini memiliki tiga dimensi yang sama panjang yaitu s. Tombol L= digunakan untuk menghitung luas permukaan kubus, dan tombol I= digunakan untuk menghitung isi kubus.
Gambar 4.14 Layar Sub Modul Kubus
Layar berikutnya adalah layar sub modul balok. Pada layar ini terdapat kotak masukan p(panjang balok), l(lebar balok), dan t(tinggi balok), yang harus diisi. Dan proses perhitungannya sama dangan layar sub modul kubus.
Gambar 4.15 Layar Sub Modul Balok
Layar selanjutnya adalah layar sub modul prisma. Pada layar ini terdapat kotak masukan p(panjang balok), l(lebar balok), dan t(tinggi balok), yang harus diisi. Dan proses perhitungannya sama dangan layar sub modul balok. Prisma yang dibahas disini adatah prisma tegak segitiga yang memiliki dimensi sama dengan balok.
Gambar 4.16 Layar Sub Modul Prisma
Pada layar sub modul limas juga terdapat tiga masukan yaitu p(panjang limas), l(lebar limas), dan t(tinggi limas yang harus diisi). Tombol perhitungan yang dibuat disini hanyalah tombol I= untuk menghitung isi limas.
Gambar 4.17 Layar Sub Modul Limas
Pada layar sub modul kerucut terdapat dua kotak masukan yaitu r(jari-jari alas kerucut) dan t(tinggi kerucut). Tombol perhitungan yang dibuat juga hanya tombol I= untuk menghitung isi kerucut, dan dalam perhitungannya digunakan konstanta π(phi)=3.142.
Gambar 4.18 Layar Sub Modul Kerucut
Layar terakhir pada modul bangun ruang adalah layar sub modul bola. Pada layar ini terdapat satu kotak masukan yaitu r(jari-jari bola). Tombol L= digunakan untuk menghitung luas permukaan bola dan tombol I= digunakan untuk menghitung isi bola. Pada  perhitungan rumus bangun bola juga digunakan konstanta  π(phi)=3.142.
Gambar 4.19 Layar Sub Modul Bola
Modul terakhir yang dapat dimasuki oleh user adalah layar sub modul teori phytagoras yang mempunyai kotak masukan a(panjang sisi siku-siku pertama) dan b(panjang sisi siku-siku kedua). Tombol c= digunakan untuk menghitung c(panjang sisi miring segitiga siku-siku).
Gambar 4.20 Layar Sub Modul Teori Phytagoras
Untuk keluar dari program aplikasi ini user dapat menekan tombol keluar pada layar-layar sub modul, menekan tombol keluar pada layar menu utama, atau langsung menekan tombol keluar pada layar judul. Untuk satuan panjang pada bangun datar, bangun ruang dan teori phytagoras digunakan cm, dan jika user menginginkan dapat dirubah sesuai keinginan, misalnya menjadi mm.


Tidak ada komentar: